PENDAHULUAAN
Pada
awalnya psikologi manajemen merupakan dua bidang ilmu yang terpisah, yaitu
psikologi dan manajemen. Untuk menjamin kesuksesan suatu organisasi diperlukan
pemahaman yang baik terhadap teori manajemen guna mendorong efektivitas dan efisiensi
kerja atau profesionalisme manajemen. Hal ini disebabkan manajemen merupakan
kombinasi antara ilmu dan seni. Awalnya konsep manajemen digunakan untuk
memenuhi kebutuhan manusia, kemudian timbul pemikiran bahwa akal manusia dapat
memenuhi kebutuhan itu secara lebih efektif lagi, setelah itu dibutuhkan modal
untuk mendanai alat yang akan membantu dalam meningkatkan efektifitas. Maka,
sejak zaman revolusi industri, tiga modal kerja yang utama adalah SDA (Sumber
Daya Alam), SDU (Uang) dan SDM (Manusia), dan ilmu manajemen pun berkisar pada
upaya untuk mengoptimalkan kinerja antar ketiga modal kerja itu. Dengan ditemukan dan dikembangkannya
ilmu psikologi, diketahui bahwa unsur SDM ternyata merupakan yang terpenting,
karena ilmu psikologi yang memang berpusat pada manusia, yang mampu
mengintervensi atau mengolah berbagai faktor internal manusia seperti motivasi,
sikap kerja, keterampilan, dsb dengan berbagai macam teknik dan metode,
sehingga bisa dicapai kinerja SDM yang setinggi-tingginya untuk produktivitas
perusahaan.
A.
ARTI
MANAJAMEN
Manajemen adalah proses perencanaan,
pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota
organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan
yang telah ditetapkan (Stoner). Kata manajemen berasal dari bahasa Perancis kuno ménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan
diterima secara universal.
Dalam buku Manajemen Teori, Praktik, & Riset
Pendidikan, kata manajemen berasal dari bahasa Latin, yaitu dari
asal kata manus yang berarti tangan dan agereyang
berarti melakukan. Kata-kata itu digabung menjadi kata kerja managere yang
artinya menangani. Managere diterjemahkan ke dalam bahasa
Inggris dalam bentuk kata kerja to manage, dengan kata benda management,
dan manager untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen.
Akhirnya, management diterjemahkan ke dalam bahasa
Indonesia menjadi manajemen atau pengelolaan.
Kata “manajemen” tampaknya sudah begitu sering kita dengar.
Manajemen erat kaitannya dengan konsep organisasi. Manajemen diperlukan ketika
terdapat sekumpulan orang-orang (yang pada umumnya memiliki karakteristik
perbedaan) dan sejumlah sumber daya yang harus dikelola agar tujuan sebuah
organisasi dapat tercapai. Tujuan tersebut sangat beragam, tergantung dari
jenis sebuah organisasi. Menurut Tisnawati Sule, manajemen adalah sebuah proses
yang dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi melalui rangkaian kegiatan
berupa perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian orang-orang
serta sumber daya organisasi lainnya.
Hakikat manajemen adalah merupakan proses pemberian
bimbingan, pimpinan, pengaturan, pengendalian, dan pemberian fasilitas lainnya.
Pengertian manajemen dapat disebut pembinaan, pengendalian pengelolaan,
kepemimpinan, ketatalaksanaan yang merupakan proses kegairahan untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
l Ada
4 fungsi utama dalam manajemen:
Perencanaan
(Planning) : yaitu proses yang
menyangkut upaya yang dilakukan untuk mengantisipasi kecenderungan di masa yang
akan datang dan penentuan strategi dan taktik yang tepat untuk mewujudkan
target dan tujuan organisasi.
Pengorganisasian
(Organizing), : yaitu proses yang menyangkut bagaimana strategi dan
taktik yang telah dirumuskan dalam perencanaan didesain dalam sebuah struktur
organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang
kondusif, dan bisa memastikan bahwa semua pihak dalam organisasi bisa bekerja
secara efektif dan efisien guna pencapaian tujuan organisasi.
Pengarahan
(Actuating/Directing), : yaitu proses implementasi program agar bisa
dijalankan oleh seluruh pihak dalam organisasi serta proses memotivasi agar
semua pihak tersebut dapat menjalankan tanggung jawabnya dengan penuh kesadaran
dan produktivitas yang tinggi.
pengawasan
(Controlling): Pengendalian dan
Pengawasan atau Controlling, yaitu proses yang dilakukan untuk memastikan
seluruh rangkaian kegiatan yang telah direncanakan, diorganisasikan, dan
diimplementasikan bisa berjalan sesuai dengan target yang diharapkan
B. Pengertian
Organisasi
Organisasi
merupakan salah satu sarana untuk mencapai tujuan
perusahaan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi manajemen yang dilakukan
seorang pimpinan dengan organisasi yang tercipta diperusahaan yang
bersangkutan.
Menurut
Boone dan Katz organisasi didefinisikan sebagai berikut : Organisasi
adalah suatu proses tersusun yang orang-orangnya berinteraksi
untuk mencapai tujuan.
Dari
definisi di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi mencakup 3elemen pokok :
1. Interaksi manusia.
2. Kegiatan yang mengarah pada tujuan.
3.
Struktur organisasi itu sendiri.
Ciri-Ciri
Organisasi
1. Lembaga sosial yang terdiri atas
kumpulan orang dengan berbagai pola interaksi yang ditetapkan.
2. Dikembangkan untuk mencapai tujuan
3. Secara sadar dikoordinasi dan dengan
sengaja disusun
4. Instrumen sosial yang mempunyai
batasan yang secara relatif diidentifikasi.
Fungsi fungsi
Manajemen
1. Organizing (
Pengorganisasian )
Fungsi peorganisasian adalah kegiatan
dalam menentukan macam kegiatan beserta jumlah kegiatan yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan pemisahaan maupun pengelompokan kegiatan kegiatan beserta orang-orangnya
yang sesuai dengan kegiatannya disertai adanya perndelegasian wewenang.
Ada
empat bagian penting yang perlu diketahui dalam pengorganisasian, yaitu:
1. Staffing
Staffing
merupakan suatu kegiatan yang melakukan pembagian
kelompok
- kelompok kerja menurut jenisnya beserta pengisian
orang-orang
yang sesuai dengan keahliannya.
2. Delegation of
Authority
Yaitu pendelegasian wewenang dari
seorang atasan kepada bawahannya sesuai dengan struktur organisasi maupun kedudukan
bawahan / kemampuan bawahan.
3.
Departementasi
Yaitu pengelompokan kegiatan-kegiatan
yang sejenis untuk kemudian dipisahkan dengan kegiatan yang lairmya dimana diantara
pengelompokan kegiatan tersebut tetap terjalin koordinasi dalam bekerja sama.
4. Personalia
2. Directing /
pengarahan ( = actuating = leading = commanding )
Pengarahan adalah kegiatan yang
khususnya ditujukan untuk mengatasi dan mengarahkan bawahan sehingga seorang pimpinan
secara manusiawi bisa mengikat bawahan untuk bekerja sama secara sukarela
menyumbangkan tenaganya seefisien dan seefektif mungkin untuk mencapaitujuan
organisasi.Ada beberapa cara seorang pemimpin bisa mengarahkan bawahannya di
mana bawahan dapat melaksanakan pckerjaan dengan tenang tanpa adanya sikap mendua
karena pertentangan atasan dari berbagai bagian.
3. Coordinating
(Koordinasi)
Koordinasi adalah fungsi yang harus
dilakukan seorang manajer agar terdapat suatu komunikasi atau kesesuaian dari
berbagai kepentingan dan perbedaan kegiatan sehingga bisa tercapai tujuan
organisasinya. Agar koordinasi terlaksana, setelah manajer melakukan fungsi
perencanaan, pengarahan dan pengorganisasian maka seorang manajer harus dapat menciptakan
suasana atau lingkungan kerja yang
4. Controlling
( pengawasan )
Fungsi pengawasan merupakan fungsi
terakhir yang akan dilakukan manajer guna melengkapi fungsi yang sudah
dilakukan lebih dahulu. Pengawasan merupakan fungsi yang bertujuan untuk
melakukan perbaikan - perbaikan yang perlu dilakukan jika terjadi
penyimpangan-penyimpangan pelaksanaan perencanaan yang telah ditetapkan.
Teori-Teori
Organisasi
1. Teori
Organisasi Klasik
Teori ini biasa disebut dengan “teori
tradisional” atau disebut juga “teori mesin”. Berkembang mulai 1800-an (abad
19). Dalam teori ini organisasi digambarkan sebuah lembaga yang tersentralisasi
dan tugas-tugasnya terspesialisasi serta memberikan petunjuk mekanistik
struktural yang kaku tidak mengandung kreatifitas.
2. Teori
Administrasi
Teori
ini dikembangkan oleh Henry Fayol, Lyndall Urwick dari
Eropa dan James D. Mooney, Allen Reily
dari Amerika. Henry Fayol (1841-1925): Seorang industrialis asal Perancis tahun
1916 menulis sebuah buku “Admistration industrielle et Generale” diterjemahkan
dalam bahasa Inggris 1926 dan baru dipublikasikan di Amerika 1940.
4. Teori Neo
Klasik
Aliran
yang berikutnya muncul adalah aliran Neoklasik disebut
juga
dengan “Teori Hubungan manusiawi”. Teori ini muncul akibat
ketidakpuasan dengan teori klasik dan
teori merupakan penyempurnaan teori klasik. Teori ini menekankan pada“pentingnya
aspek psikologis dan social karyawan sebagai individu ataupun kelompok kerja”.
5. Teori
Modern
Teori ini muncul pada tahun 1950 sebagai
akibat ketidakpuasan dua teori sebelumnya yaitu klasik dan neoklasik.Teori
Modern sering disebut dengan teori “Analiasa Sistem” atau“Teori Terbuka” yang
memadukan antara teori klasik dan neokalsi. Teori Organisasi Modern melihat
bahwa semua unsure organisasi sebagai satu kesatuan yang saling bergantung dan tidak
bisa dipisahkan.
Rancangan organisasi
Ada tiga rancangan (design) organisasi yang umum,
yaitu rancangan organisasi dengan struktur sederhana rancangan organisasi
birokrasi (bureaucracy) dan organisasi dengan struktur matriks.
Analisa
Menurut hasil analisa,psikologi manajemen adalah adalah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para
anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi lainnya agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan (Stoner). Dan Organisasi adalah terdiri dari
kelompok-kelompok tenaga kerja (dalam hal organisasi perusahaan) yang berkerja
untuk mencapai tujuan organisasinya.untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi
dikembangkan dan dipertahankan pola-pola perilaku tertentu yang cukup stabil
dan dapat diperkirakan sebelumnya.
Referensi :