Nama : Anne Ramadhanty
Kelas : 4PA13
Npm : 11513113
Tugas : Softskill 4 sejarah Al
A. Sejarah AI
Istilah AI pertama kali dikemukakan pada tahun 1956
di Konferensi Darthmouth. Sejak saat itu, AI terus dikembangkan sebab berbagai
penelitian mengenai teori-teori dan prinsip-prinsipnya juga terus berkembang.
Meskipun istilah AI baru muncul tahun 1956, tetapi teori-teori yan gmengarah ke
AI sudah muncul sejak tahun 1941. Berikut tahapan-tahapan sejarah perkembangan
AI :
1. Era
Komputer Elektronik (1941) Pada tahun 1941 telah ditemukan alat
penyimpanan dan pemrosesan informasi. Penemuan tersebut dinamakan komputer
elektronik yang dikembangkan di USA dan Jerman. Komputer pertama ini memerlukan
ruangan yang luas dan ruang AC yang terpisah. Saat itu komputer melibatkan
konfigurasi ribuan kabel untuk menjalankan suatu program.
2. Masa
Persiapan AI (1943 – 1956) Pada tahun 1943, Warren McCulloch dan Walter
Pitt mengemukakan tiga hal : pengetahuan fisiologi dasar dan fungsi sel syaraf
dalam otak, analisa formal tentang logika proposisi, dan teori komputasi
Turing.
3. Awal
Perkembangan AI (1952 – 1969) Pada tahun-tahun pertama perkembangannya, AI
mengalami banyak kesuksesan. Diawali dengan kesuksesan Newell dan Simon dengan
ssebuah program yang disebut General
Problem Solver. Program ini dirancang untuk memulai penyelesaian masalah
secara manusiawi.
4. Sistem
Berbasis Pengetahuan (1969 – 1979) Proyek ini diawali keinginan untuk
mendapatkan diagnose penyakit berdasarkan pengetahuan yang ada pada mekanisme
penyebab proses penyakit. Pengetahuan adalah kekuatan pendukung AI. Hal ini
dibuktikan dengan program yang dibuat oleh Ed Feingenbaum, Bruce Buchanan dan
Joshua Lederberg yang membuat program untuk memecahkan masalah struktur molekul
dari informasi yang didapatkan dari spectrometer
massa
B.
AI
dan Kognisi Manusia
Otak berbeda secara fundamental dibandingkan dengan
komputer Von Neumann yang sekarang biasa digunakan. Mungkin AI akan berperan
lebih jauh jika komputer lebih menyerupai otak. Beberapa program komputer
bekerja lebih efektif daripada pikiran manusia, dan kebanyakan sangat pintar
menirukan hal-hal nyata meski masih sedikit janggal. Komputer mampu memecahkan
beberapa masalah, seperti sebuah soal matematika yang mendetil, lebih cepat dan
lebih akurat daripada manusia. Beberapa tugas lain seperti menggeneralisasi dan
mempelajari pola aktivitas yang baru, dilakukan paling baik oleh manusia, dan
komputer masih kalah baik.
C.
Al
dan system pakar (ELIZA, Parry, & Net talk)
Eliza, Parry dan Nettalk adalah beberapa contoh
dari chatterbot. Chatterbot merupakan sebuah program komputer yang
dirancang untuk menstimulasi percakapan intelektual dengan satu atau lebih
manusia secara audio maupun teks. Chatterbot dikategorikan sebagai
kecerdasan buatan atau artificial intelligence, yang dimanfaatkan untuk
tujuan praktis seperti bantuan online, layanan personal, atau diskusi informasi,
dalam hal ini dapat dilihat fungsi program sebagai suatu jenis agen percakapan
(conversational agent)
·
ELIZA
Program yang
dipublikasikan oleh Joseph Weizenbaum pada tahun 1966, yang dapat mengelabui
pengguna hingga mempercayai bahwa mereka sedang bercakap-cakap dengan manusia
nyata. Tujuan dari pembuatan program ini adalah untuk meniru pembicaraan antara
seorang psikolog dan pasiennya, dalam hal ini, ELIZA berperan sebagai
psikoterapis dan memberikan saran dan nasihat tentang masalah penggunanya. Kunci
metode operasional ELIZA melibatkan rekognisi dari isyarat kata-kata atau
kalimat input, dan output berupa tanggapan yang telah dipersiapkan atau
diprogram, yang dapat meneruskan percakapan dengan suatu cara sehingga tampak
bermakna.
·
PARRY
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi: penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari ELIZA.
Parry dibuat pada tahun 1972 oleh psikiatris Kenneth Colby ketika di Universitas Stanford. Parry bertujuan untuk merefleksikan pikiran pasien dengan mental paranoid yang serius. Program ini menjalankan model mentahan dari prilaku schizophren paranoid berdasarkan konsep, konseptualisasi dan kepercayaan (penilaian tentang konseptualisasi: penerimaan, penolakan, dan netral). Ini juga menggunakan strategi percakapan, lebih serius dan merupakan program lanjutan dari ELIZA.
·
NETTALK
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai jaringan syaraf atau jaring syaraf). Jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana.
Connectionism adalah gerakan dalam ilmu kognitif yang berharap untuk menjelaskan kemampuan intelektual manusia menggunakan jaringan syaraf tiruan (juga dikenal sebagai jaringan syaraf atau jaring syaraf). Jaringan syaraf disederhanakan model otak terdiri dari sejumlah besar unit (young analog neuron) bersama-sama dengan bobot yang mengukur kekuatan hubungan antara unit. Model ini berat efek dari sinaps yang menghubungkan satu neuron yang lain. Percobaan pada model semacam ini telah menunjukkan kemampuan untuk mempelajari keterampilan seperti pengenalan wajah, membaca, dan deteksi struktur gramatikal sederhana.
D.
Penggunaan
AI Sebagai Expert System yang Dapat Digunakan Untuk Mendukung System
Pengambilan Keputusan (Diagnosa)
Sistem pakar adalah salah satu cabang dari AI yang
membuat penggunaan pengetahuan yang khusus secara luas untuk penyelesaian
masalah. Seorang pakar adalah orang yang mempunyai keahlian dalam bidang
tertentu, yaitu pakar yang mempunyai pengetahuan atau kemampuan khusus yang
orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya. Ketika
sistem pakar dikembangkan pertama kali sekitar tahun 70-an sistem pakar hanya
berisi pengetahuan. Namun demikian sekarang ini istilah sistem pakar sudah di
gunakan untuk berbagai macam sistem yang menggunakan teknologi sistem pakar
itu. Teknologi sistem pakar ini meliputi bahasa sistem pakar, program dan
perangkat keras yang dirancang untuk membantu pengembangan dan pembuatan sistem
pakar. Pada dasarnya, sebuah sistem pakar adalah spesialis tiruan yang
memecahkan masalah yang termasuk dalam keahliannya. Sistem pakar telah
dirancang untuk memecahkan masalah dalam bidang kedokteran, hukum, aerodinamis,
catur, dll. Sistem ini mengikuti aturan-aturan yang telah ada, yang seringkali
menggunakan pohon keputusan, tetapi bagaimanapun sistem ini hanya bisa
‘memikirkan’ satu hal saja.
Contoh kasus :
implementasinya adalah tes kepribadian. aplikasi tes
kepribadian berbasiskan sistem pakar ini, lebih mudah dan lebih cepat dalam
proses pengukuran kepribadian dibandingkan metode terdahulu, sehingga
memberikan banyak keuntungan dari segi penghematan waktu, tenaga, dan
memudahkan kinerja user (pemakai) dalam mengukur kepribadiannya masing-masing.
Selain itu aplikasi tes kepribadian ini dikemas dengan tampilan yang cukup
menarik.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.
Bagi masyarakat yang ingin mengetahui ukuran kepribadiannya, mereka dapat menggunakan aplikasi ini sebagai referensi, dan bagi para mahasiswa khususnya mahasiswa psikologi, aplikasi ini dapat dijadikan tambahan untuk mendukung studi mereka terutama untuk sub bidang pengukuran kepribadian.
Sumber
:
Rich,
E. & Knight, K. (1991). Artificial Intellegence. Second Edition. New York :McGraw-Hill.
Solso,
R, L., Maclin, O, H., & Maclin, M, Kimberly. (2007). Psikologi Kognitif
(Edisi Kedelapan). Jakarta: Erlangga
Stenberg.
2009. Psikologi Kognitif. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Tidak ada komentar:
Posting Komentar