Nama : Anne Ramadhanty
Kelas : 4PA13
Npm : 11513113
Tugas : Softskill 3 Pengertian Sistem Informasi Berbasis Komputer
A.
Pengertian
Sistem Informasi Berbasis Komputer
Sistem Informasi Berbasis Komputer
atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu
data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai
alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta
visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain
adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer.
Pengertian Sistem Informasi Berbasis Computer CBIS
Computer Based Information System (CBIS) atau yang dalam Bahasa Indonesia
disebut juga Sistem Informasi Berbasis Komputer merupakan sistem pengolah data
menjadi sebuah Informasi yang berkualitas dan dipergunakan untuk suatu alat
bantu pengambilan keputusan. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam
kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan
informasi yang berbasis pada komputer. Sistem Informasi “berbasis komputer”
mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem
informasi (dalam Laudon dan Laudon, 2008).
B.
Evolusi
Sistem Informasi Berbasis Komputer
Usaha penerapan komputer dalam bidang bisnis terus
berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan telekomunikasi. Tahapan
perkembangan tersebut yaitu:
·
Fokus awal pada Data (electronic data
processing – EDP)
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
Didukung dengan munculnya punched card dan keydriven bookkeeping machines, dan perusahaan umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajernya. Aplikasi yang digunakan sistem informasi akuntasi (SIA).
·
Fokus baru pada Informasi (system
informasi management - SIM)
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
Seiring denga diperkenalkannya generasi baru alat penghitung yang memungkinkan pemrosesannya lebih banyak. Hal tersebut dioerientasikan untuk kosep penggunaan komputer sebagai sistem informasi manajemen (SIM), yang berarti bahwa aplikasi komputer harus diterapkan dengan tujuan utama untuk menghasilkan informasi manajemen.
·
Fokus Revisi Pada Pendukung Keputusan
(SPK)
Sistem Penunjang
Keputusan (SPK) merupakan sistem komputer yang interaktif yang membantu pembuat
keputusan dalam menggunakan dan memanfaatkan data & model untuk memecahkan
masalah yang tidak terstuktur.
· Fokus Kini pada Komunikasi (Otomatisasi
Perkantoran) / OA (Office Automation)Semua sistem elektronik formal dan
informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi.
·
Fokus Potensial pada Konsultasi (Sistem
Pakar)
Program
komputer yang berfungsi seperti manusia yaitu memberikan konsultasi kepada
pemakai mengenai cara pemecahan masalah.
Komponen Sistem Pakar
1. User
Interface : memungkinkan pemakai untuk berinteraksi dengan sistem pakar
2. Knowledge
Base : menyimpan pengetahuan yang digunakan untuk memecahkan masalah
tertentu.
3. Interface
Engine : memberikan kemampuan penalaran yang menginterpretasikan isi dari
knowledge base.
4. Development
Engine : digunakan oleh ahli dan analisis system untuk menciptakan sistem
pakar.
C.
Lingkup
data
1. Hierarki
Data
Menurut Kadir (2004), secara tradisional data diorganisasikan
ke dalam suatu hierartki yang terdiri atas elemen data, yaitu rekaman (record) dan berkas (file). Elemen data
adalah satuan data terkecil yang tidak dapat dipecah lagi menjadi unit lain
yang bermakna.Rekaman adalah gabubngan sejumlah elemen data yang saling
terkait. Berkas adalah himpunan seluruh rekaman ang bertipe sama membentuk
sebuah berkas.
2. SASD
DAN DASD
Proses penyimpanan pada SASD terbilang cukup lambat karena
untuk mencari data tertentu harus selalu dimulai dari awal. Contoh, magnetic tape.
Penyimpanan ini sudah jarang dipakai, tetapi seringkali dipakai untuj backup, karena
murah dan kapasitasnya yang besar (dalam Sulianta, 2008)
Dari
segi teknik pengaksesan, terdapat 2 jenis media penyipanan, yaitu :
1. Serial/sequential
Access Storage (SASDa)
Adalah memori sekunder
yang tidak dapat di akses secara langsung di posisinya. Pengaksesan nya harus
urut. Di banding memori internal atau primer, kelebihan nya adalah kapasitas
data yang di tampung lebih besar dan harga per bit informasi yang dapat di
rekam lebih murah. Sedangkan kekurangan nya adalah pada kecepatan yang lebih
lambat. Contoh media jenis ini adalah magnetic tape, punch card, paper tape.
2. Direct
Access Storage Device (DASD)
Adalah memori sekunder yang dapat
di akses langsung di posisinya. Di banding memori primer, jenis ini memiliki
kelebihan dan kekurangan yang sama dengan jenis SASD. Contoh nya adalah
magnetic disk, optical disk, dan flash memory.
DASD
( penyimpanan akses langsung) Menurut Sulianata ( 2008), proses penyimpanan ini
jauh lebih cepat dibanding dengan SASD, karena untuk mengambil sebuah data
tertentu tidak perlu dicari dari awal berurutan
Ø Pemerosesan
Batch
Batch processing adalah
suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur
pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch
ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang
terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam
jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses.
Ø Pemerosesan
Online
Adalah sebuah sistem
yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer
induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data
yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus
diupdatekan ke data induk. Mencakup transaksi yang segera masuk, langsung
diproses dan prosesnya real time. Setiap transaksi terjadi segera dibukukan
3. Pemrosesan
data
Pemrosesan
data ( data processing) adalah jenis pemrosesan yang dapat mengubah data
menjadi informasi atau pengetahuan. Pemrosesan data ini sering menggunakan
komputersehingga bisa berjalan secara otomatis. Setelah diolah, data ini
biasanya mempunyai nilai yang informatif jika dinyatakan dan dikemas secara terorganisir
dan rapi, maka istilah pemrosesan data sering dikatakan sebagai system
informasi. Kedua istilah ini mempunyai arti yang hampir sama,pemrosesan data
mengolah dan memanipulasi data mentah menjadi informasi (hasil pengolahan),
sedangkan sistem informasi memakai data sebagai bahan masukan dan menghasilkan
informasi sebagai produk keluaran.
D.
Database
Era Permulaan Database Era permulaan database
ditandai dengan pengulangan data, ketergantungan data, kepemilikan data yang
tersebar.
Ø Konsep
Database
yaitu integrasi logis
dari catatan-catatan file, tujuan dari konsep database ini adalah meminimunkan
pengulangan dan mencapai independensi data. independensi data adalah kemampuan
untuk membuat perubahan dalam struktur data tanpa membuat perubahan pada program
yang memproses data. Indenpendensi sata dicapai dengan menempatkan spesifikasi
dalam tabel dan kamus yang terpisah secara fisik dari program. program mengacu
pada tabel untuk mengakses data.
Ø Struktur
Database
– Database
– File
– Catatan
– Elemen Data
Ø Keunggulan dan kelemahan
Database dan DBMS
Data
Base Management System (DBMS)/Sistem Manajemen Basis Data (SMB)
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah menghapus, memodifikasi dan memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Ø Keunggulan
dari DBMS antara lain adalah:
a. Kepraktisan : DBMS menyediakan media
penyimpan permanen yang berukuran kecil namun
banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.
b. Kecepatan : Komputer dapat mencari dan menampilkan
informasi yang dibutuhkan dengan cepat.
c. Mengurangi kejemuan : Pekerjaan yang
berulang-ulang dapat menimbulkan kebosanan bagi
manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.
d.
Update to date : Informasi yang tersedia
selalu berubah dan akurat setiap.
Ø Kelemahan-kelemahan
DBMS antara lain:
a. Biaya : Kebutuhan untuk medapatkan perangkat
lunak dan perangkat keras yang tepat cukup mahal, termasuk biaya
pemeliharaan dan sumber daya manusia yang mengelola basis data tersebut.
b. Sangat kompleks : Sistem basis data lebih
kompleks dibandingkan dengan proses berkas, sehingga dapat mudah terjadinya
kesalahan dan semakin sulit dalam pemeliharaan data.
c. Resiko
data yang terpusat : Data yang terpusat dalam satu lokasi dapat beresiko
kehilangan data selama proses aplikasi.
E.
Peranan
Database dan DBMS Dalam Memecahkan Masalah
Database
berperan untuk menentukan kebutuhan data dengan mengikuti pendekatan
berorientasi masalah atau pendekatan model perusahaan. DBMS berperan sebagai :
1.Data
yang berulang dalam bentuk multifile duplikat maupun data duplikat dalam satu
file.
2.Data dan program menyatu.
3. Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
4. Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
5. Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.
2.Data dan program menyatu.
3. Kebutuhan untuk mengintegrasikan data dari file-file.
4. Kebutuhan untuk memperoleh data secara cepat.
5. Kebutuhan untuk membuat data dengan aman.
Contohnya
:
Seorang
psikolog yang sudah memiliki banyak klien. Setiap klien memiliki permasalahan
yang berbeda-beda dan yang pasti identitas ynag berbeda pula. Sebagai profesi
pasti memiliki kode etik dalam bekerja yang tidak dapat dilanggar, begitu pun
psikolog memilki kode etik dengan klien. Salah satu kode etik nya adalah
menjaga kerahasiaan data klien. Data klien yang disimpan dalam database
membantu psikolog dalam menjaga kerahasiaan data tersebut. Seperti yang telah
dijelaskan mengenai kelebihan dlam pemakaian sistem DBMS adalah keamanan data
terjamin, mengurangi kerangkapan data.
F.
System
pengolahan data
·
pengertian dasar dan tujuan pengelolahan
data
Pengertian dari
pengolahan data atau data processing merupakan manipulasi data ke bentuk yang lebih
informative atau berupa informasi. Informasi merupakan hasil dari kegiatan
pengolahan suatu data dalam bentuk tertentu yang lebih berarti dari suatu
kegiatan atau suatu peristiwa.
·
Tugas pengolahan data yang dilakukan SIA
meliputi 4 tugas dasar sbb :
1. Pengumpulan
data. Setiap tindakan dijelaskan oleh suatu catatan data. Bila tindakan
tersebut melibatkan elemen lingkungan disebut transaksi. Pelaku bisnis dan
accounting umumnya hanya memperhatikan transaksi yang mempunyai nilai
finansial.
2. Manipulasi
Data. Data perlu dimanipulasi untuk dapat diubah menjadi informasi
yang berguna. Operasi manipulasi data meliputi pengklasifikasian, Penyortiran,
Perhitungan, dan pengikhtisaran.
3. Penyimpanan
data. Terdapat banyak transaksi pada setiap perusahaan. Setiap transaksi
dijelaskan oleh beberapa elemen data. Data tersebut perlu disimpan di suatu
tempat dan harus dapat ditemukan dengan mudah bila data tersebut dibutuhkan.
4. Penyiapan
Dokumen. SIA menghasilkan output untuk perorangan maupun organisasi di
dalam maupun di luar perusahaan. Output tersebut dipicu dengan dua cara
Contoh dari proses pengolahan data ini
misalnya seorang dosen yang memasukkan nilai para mahasiswa pada buku
catatannya. Pada akhir semester nilai tersebut akan dikumpulkan dan dihitung
menjadi satu. Selanjutnya nilai akan dimasukkan ke dalam lembaran formulir dari
BAAK untuk mencatat hasil akhirnya pada file induk masing-masing mahasiswa
nantinya. Dan hasil akhir dalam bentuk trasnkrip dan dikirim kepada mahasiswa
yang bersangkutan.
G. Sistem
informasi manajemen
·
sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah
sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna
mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah
organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan
sebuah “data base”.
·
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
1. Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih
berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
2. Sesuatu
yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian
tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan
bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi
tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
3. Data
organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill
company goals (the choice is called business decision making)
H. Sistem penunjang keputusan
1. Maksud
pembuatan keputusan dan teori-teori yang menjelaskannya Menurut Herbert A.
Simon ada suatu rangkaian keputusan dengan keputusan terprogram dan keputusan
tak terprogram. Ada beberapa tahap pengambilan keputusan menurut Simon yaitu:
a. Kegiatan
Intelijen
Kegiatan intelijen
berkaitan dengan sebuah langkah yang bergerak dari suatu tingkat sistem ke
subsistem dan bagian-bagian sistem yang dianalisis secara berurutan dan
kegiatan yang mengamati lingkungan untuk mengetahui kondisi-kondisi yang perlu
diperbaiki.
b. Kegiatan
Merancang
Kegiatan merancang
berhubungan dengan sebuah langkah mengidentifikasi dan mengevaluasi berbagai
altenatif dan kegiatan dimana menemukan, mengembangkan, dan menganalisis
berbagai alternatif tindakan yang mungkin.
c. Kegiatan
Memilih
Kegiatan memilih
bertujuan untuk memilih solusi terbaik dan kegiatan yang memilih satu rangkaian
tindakan tertentu dari beberapa yang tersedia.
d. Kegiatan
Menelaah
Kegiatan menelaah
berkaitan dengan sebuah langkah yang menerapkan solusi untuk menindak lanjuti
dan menilai pilihan – pilihan yang lalu.
2. Konsep,
pengertian dasar dan teori SPK
(Menurut Juwita) SPK
adalah Sistem Komputer yang interaktif yang membantu pembuatan keputusan dalam
menggunakan dan memanfaatkan data dan model untuk memecahkan masalah yang tidak
terstruktur.
Tujuan dari SPK :
Memberikan dukungan untuk pembuatan keputusan pada masalah yang semi/tidak
terstruktur, Memberikan dukungan pembuatan keputusan kepada manajer pada semua
tingkat dengan membantu integrasi antar tingkat, Meningkatkan efektifitas
manajer dalam pembuatan keputusan dan bukan peningkatan efisiennya.
Karakteristik SPK :
Adaptability, Flexibility, User friendly, Support Intelligence, design, choice
dan Effectiveness.
3. Model SPK
Model dalam sistem
pengambilan keputusan ada 3 macam yaitu:
Ø Perangkat
Lunak Penulisan Laporan : menghasilkan laporan periodik maupun khusus.
Ø Model
Matematika : menghasilkan informasi sebagai hasil dari simulasi yang melibatkan
satu atau beberapa komponen dari sistem fisik perusahaan/instansi. Model matematika
dapat ditulis dalam bahasa pemrograman prosedural apapun.
Ø Perangkat lunak GDSS : memungkinkan beberapa
pemecah masalah, bekerjasama sebagai satu kelompok, mencapai solusi. Dalam
situasi tertentu ini, istilah GDSS, atau sistem pendukung keputusan kelompok
(Group Decision Support System) digunakan.
4. Pemodelan
matematis serta keuntungan dan kerugiannya
Keuntungan
Ø Proses
pembuatan model dapat menajdi pengalaman belajar. Dapat dipastikan, pada setiap
proyek model dipelajari sesuatu yang baru mengenai sistem fisik.
Ø Kecepatan
proses simulasi menyediakan kemampuan untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam
jangka waktu singkat. Dalam hitungan menit, dapat dibuat simulasi operasi
perusahaan untuk beberapa bulan, kuartal, atau tahun.
Ø Model
menyediakan daya prediksi suatu pandangan ke masa depan yang tidak dapat
disediakan oleh metode penghasil informasi lain.
Kerugian
:
Ø Kesulitan
pembuatan model akan mengahsilkan suatu model yang tidak meangkap semua
pengaruh pada entitas.
Ø Keahlian
matematika tingkat tinggi diperlukan untuk mengembangakn sendiri model-model
yang lebih komplek.
5. SPK
berkelompok
Sistem pendukung
keputusan kelompok atau yang lebih akrab dikenal dengan group decison support
system/GDSS merupakan suatu sistem berbasis komputer yang mendukung kelompok
orang yang ikut terlibat dalam satu tugas bersama dan menyediakn interface bagi
suatu lingkungan yang digunakan secara bersama. GDSS berkontribusi pada
pemecahan masalah dengan menyediakan suatu pengaturan yang mendukung
komunikasi.
6. Peranan
SPK dalam pemecahan masalah
GDSS berkontribusi pada pemecahan
masalah dengan berkomunikasi yang lebih baik yang memungkinkan keputusan yang
lebih baik dengan menjagadiskusi terfokus pada masalah yang menyebabkan kita
dapat menghemat waktu. Dengan penghematan waktu tersebut dapat digunakan untuk
mengidentifikasi lebih banyak lagi alternatif.
Sumber :
E.S. Margianti, D.
Suryadi, Seri Diktat Kuliah: Sistem Informasi Manajemen, Gunadarma, Jakarta,
1994
Juwita, Irma. http://staffsite.gunadarma.ac.id/juwita/index.php?stateid=files.
Diakses tanggal 11 Desember 2014
Kadir. A. (2004).Konsep
& Tuntunan Praktis Basis Data. Yogyakarta: Andi
Laudon, J.P., Laudon,
K.C. (2008). Sistem informasi manajemen edisi 10. Jakarta: Salemba Empat
McLeod Raymond, Sistem
Informasi Manajemen, jilid 1 dan 2, Edisi Ketujuh, Prenhallindo, Jakarta, 2001.
Sulianta, F.
(2008). Komputer forensik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar