Kamis, 17 Oktober 2013

TUGAS ILMU BUDAYA DASAR 2

1. Kebudayaan daerah Semarang yang mulai di tinggalkan
Kedatangan masyarakat asing di suatu daerah tentunya membawa pengaruh besar terhadap perkembangan daerah itu sendiri. Salah satu daerah di pesisir Jawa yang menjadi daerah persinggahan emigran Cina di Indonesia adalah Kota Semarang. kota Semarang telah mampu berkembang sebagai transformasi budaya yang bersifat religi, tradisi, teknologi maupun aspirasi yang menjadi daya penggerak bernilai besar dalam memberi corak dan memperkaya kebudayaan.
Sungguh sangat memprihatinkan kondisi pemuda saat ini,sebuah realita yaitu mulai menurunnya rasa kecintaan dan rasa keinginan yang dimilki oleh generasi muda untuk memajukan budaya daerah yang merupakan warisan leluhurnya sendiri.Kondisi seperti ini bisa kita temui dalam kehidupan sehari-hari di mana generasi muda sebagai cikal bakal harapan masa depan, kian akan pudar. Kondisi seperti ini apabila dibiarkan, cepat atau lambat akan berdampak luas dalam kehidupan masa depan baik generasi tua maupun muda. Kurangnya kesadaran untuk memahami budayanya sendiri akan berdampak besar, yakni hilangnya jatidiri. Fenomena ini akan menjadi bahaya laten bagi kita semua.kurang sadaran atau keacuhan pemuda pada kesenian tradisi yang disebabkan oleh modernitas budaya luar yang berlebihan pada akhirnya dapat membuat kesenian tradisi semakin tersingkir dari masyarakatnya yang seharusnya melestarikan kesenian tradisi lokal peninggalan leluhurnya. Seni pertunjukan tradisional kini sudah mulai tergeser keberadaannya dan tidak disukai masyarakat. Hal ini menyusul makin maraknya pergelaran seni modern dan penampilan kelompok musik luar negeri yang semakin digandrungi oleh kawula muda Indonesia”.Kesenian tradisi Gambang Semarang, merupakan salah satu contoh seni tradisi yang mulai ditinggalkan dan dilupakan pemuda kotanya yang sebagian besar berasal dari etnis Jawa dan Tionghoa dikarenakan adanya modernitas budaya yang mulai merasuk kedalam diri pemuda asli Semarang, Salah satu bentuk modernitas budayanya adalah mulai dikenal dan dikaguminya seni-seni hiburan modern yang berasal dari Korea , Jepang, dan Barat oleh pemuda Semarang yang pada akhirnya dapat menggeser keberadaan kesenian tradisi Gambang Semarang di era modern ini . Kesenian Gambang Semarang merupakan hasil persebaran budaya Tionghoa dari Jakarta yang di bawa sejumlah orang yang bermigrasi dan bermukim di tengah kota Semarang. Alunan musik Gambang Semarang yang tidak lain turunan dari Gambang Kromong ini, dekat dengan alunan musik masyarakat Tionghoa. Gambang Semarang sebagai kesenian khas memang sangat lekat dengan perbauran kesenian Tionghoa. Pada Gambang Semarang, para penyanyi atau yang lebih dikenal dengan sebutan Cio Kek , juga sering mendendangkan lagu-lagu Jawa tapi dibawakan dengan cengkok Mandarin.






 Analisis anda :

1.   MENGAPA MULAI DITINGGALKAN, APAKAH ADA PENGARUH BUDAYA ASING ?
Jawaban : iya, Kedatangan masyarakat asing di suatu daerah tentunya membawa pengaruh besar terhadap perkembangan budaya di daerah tersebut. Berkembangnya zaman yang modern ini masyarakat lebih memilih budaya ke barat-baratan atau budaya asing yang di anggap mereka lebih modern dibandingkan budaya yang sudah ada dari turun menurun.. karena dampak modernisasi itu budaya yang sudah ada sejak nenek moyang ditinggalkan begitu saja karena dianggap sudah kuno dan tidak sesuai dengan dunia hiburan modern masa kini.

2.   SOLUSI YANG ANDA TAWARKAN KEPADA MASYARAKAT DAERAH TERSEBUT AGAR KEBUDAYAAN ITU KEMBALI BANGKIT DAN MENARIK ?
Jawaban : kita sebagai generasi muda  harus melestarikan budaya yang sudah ada sejak turun-menurun.karena budaya Indonesia dianggap sebagai kesenian pembauran yang lebih merakyat dibandingkan dengan produk kesenian berbau asing yang dianggap kaku dan terkesan eksklusif..mudah saja untuk kembali bangkit dan menarik dalam kebudayaan yang sudah mulai tergeser dengan budaya asing. Yaitu Kita harus memperkenalkan kebudayaan di tayangan televisi swasta nasional atau internet agar seluruh dunia tau bahwa kebudayaan yang ada sejak turun menurun itu tidak kuno dan tidak kalah saing dengan budaya asing.







Sumber :
www.gambangsemarang.com 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar